Beenafit Official

Tingkatkan Performa Bisnis dengan Digital Marketing: Channel Apa yang Paling Efektif?
Channel Digital Marketing

Tingkatkan Performa Bisnis dengan Digital Marketing: Channel Apa yang Paling Efektif?

Di era digital seperti sekarang ini pemasaran produk melalui channel digital sudah seperti hal wajib yang seharusnya dilakukan oleh para pelaku bisnis. Dengan channel digital marketing, bisnis dapat menyasar target pasar yang lebih luas. Apalagi jika bisnis yang dijalankan berbasis online. 

Ada berbagai channel digital marketing yang tersedia saat ini, ada organic channel dan paid channel. Apa saja yang termasuk organic channel dan paid channel? Apakah perlu menggunakan semua channel tersebut? Mari kita bahas satu per satu dalam uraian berikut ini.

Organic Channels

  1. Customer Relationship Management

Customer Relationship Management (CRM) dipakai sebagai strategi untuk mempertahankan customer yang sudah ada dan memaksimalkan value customer tersebut. Channel-channel CRM antara lain ada email, push notification, dan Whatsapp. Salah satu channel terbesar dalam CRM adalah email marketing. Secara skala email marketing tergolong sedang, dan memiliki CAC rendah. 

Terdapat 2 jenis campaign email marketing yaitu Newsletter dan Drip Campaign. Newsletter campaign dikirim secara rutin kepada para subscriber dan biasanya berisi konten informasi untuk dibaca customer. Sedangkan drip campaign berupa welcome email, up/cross-selling email, atau email re-aktivasi. Drip campaign berguna untuk meningkatkan customer lifetime value.

Kapan harus invest di email marketing? Jika customer base kamu sudah besar. Sebaliknya, jangan invest ke email marketing jika customer base masih kecil.

  1. Search Engine Optimisation

Search Engine Optimisation (SEO) merupakan channel yang berfungsi untuk meningkatkan visibilitas halaman web di Google SERP. Dalam SEO terdapat dua hal yang perlu diperhatikan yaitu on-page technical SEO dan off-page technical SEO (termasuk konten marketing). SEO memiliki skala audience yang tinggi dan CAC yang tinggi untuk jangka pendek, serta CAC rendah untuk jangka panjang. 

Kapan seharusnya invest di SEO? Jika sudah memiliki sumber daya yang memadai untuk investasi jangka panjang, karena SEO tidak bisa mendapat hasil secara langsung. Jangan invest di SEO jika membutuhkan hasil secara langsung, jika produk sangat baru dan inovatif sehingga belum ada orang yang mencarinya di Google.

  1. Social Media Organic

Social media organic merupakan konten yang di posting di halaman Facebook, instagram, ataupun social media lainnya dengan tujuan untuk engage secara aktif dengan customer. Social media organic memiliki skalabilitas dan CAC yang rendah. 

Kapan seharusnya investasi ke Social Media Organic? Jika ingin engage langsung dengan customer dan meningkatkan kredibilitas bisnis. 

Paid Channels

  1. Search Engine Marketing (SEM)

Kalau sedang mencari keyword di Google pasti sudah sering lihat kan ada hasil yang bertuliskan “Ad” di atas judulnya? Ya hasil tersebut termasuk dalam Search Engine Marketing. Skalabilitas SEM tergolong tinggi dan memiliki CAC sedang. 

Kapan seharusnya invest ke SEM? Jika memiliki budget untuk mendapatkan customer dan mereka melakukan pencarian di Google terkait produk/jasa yang kamu tawarkan. Jangan lakukan jika produk/jasa yang kamu tawarkan sangat baru dan inovatif sehingga orang tidak melakukan pencarian di Google. Juga jangan lakukan jika industri bisnismu terlalu kompetitif, karena bisa jadi CAC akan terlalu mahal.

  1. Social Media Paid

Terdapat banyak platform yang bisa dimanfaatkan untuk social media paid ads, antara lain facebook ads, instagram ads, tiktok ads, twitter, dll. Saat ini platform yang paling besar di social media paid ads adalah facebook ads (termasuk instagram di dalamnya). Namun, tiktok ads juga sudah mulai bersaing dengan facebook saat ini. Bedanya dengan social media organic adalah social media ads perlu membayar setiap user melihat Ad (Cost per impression) atau setiap klik pada Ad (Cost per Click). Skalabilitas social media Ad sangat tinggi dan CAC sedang.

Kapan seharusnya invest ke social media ads? Jika ingin menyasar audience dengan demografi tertentu, meskipun audience tersebut tidak sedang mencari solusi terkait dengan produk/jasa yang ditawarkan. Jangan lakukan jika produk/jasa kamu search based atau intent based. Untuk kasus ini SEM mungkin lebih efektif.

  1. Display Ad Networks

Display Ad Networks biasanya muncul di website dan di dalam aplikasi mobile. Display ad networks yang paling sering digunakan adalah Google Display Network (GDN). Seperti yang sering kita jumpai di halaman website Detik, Suara, atau Kompas, yaitu berupa visual banners. Skalabilitas dan CAC display ad networks tergolong tinggi. 

Kapan seharusnya invest di Display Ads? Jika kamu menargetkan pasar yang lebih luas dan goals marketing kamu adalah untuk mendapatkan awareness.

Nah setelah membaca uraian di atas, sudahkah kamu tahu channel mana yang akan kamu gunakan untuk bisnismu? Semoga ulasan di atas membantu ya, intinya pemilihan channel ads sesuaikan dengan business objective dan marketing objective dari bisnis yang sedang kamu jalankan.

Admin Beenafit
Admin Beenafit

Share to:

WhatsApp
Telegram
Facebook
Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About the Blog

Berikut adalah artikel-artikel kami. Cari artikel yang kamu butuhkan di kolom pencarian.

Recent Post
Get The Latest Updates
Subscribe To Our Weekly Newsletter
No spam, notifications only about new products, updates.
Related Posts