Seperti yang kita ketahui bahwa teknologi cukup banyak mengubah bentuk marketing yang mulanya konvensional menjadi digital melalui toko online hingga sosial media. Namun sejatinya tendensi orang dalam melakukan pembelian tidak cukup berubah terutama bentuk word of mouth masih menjadi alasan seorang konsumen tertarik melakukan pembelian.
Faktanya sebanyak 83% responden global sangat mempercayai rekomendasi yang diberikan oleh teman. Dan 66% percaya pada opini konsumen lain yang disiarkan secara online (Nielsen Holdings Inc) .
Saat ini, Word of Mouth yang dinilai ampuh datang dari orang yang dipercaya oleh audiens atau biasa disebut influencer. Influencer marketing merupakan salah satu strategi digital marketing yang banyak digunakan para pebisnis dewasa ini. Jangkauannya yang luas dan hasil/return yang cepat menjadi dua alasan utama strategi ini jadi andalan.
Namun dari sekian banyak influencer yang ada, beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam memilih influencer yang tepat untuk bisnis kita, antara lain:
1. Ketahui Siapa Followers-nya dan Berapa Jumlahnya
Seperti kita ketahui bahwa semakin banyak followers, maka semakin luas pula jangkauan audiens influencer tersebut.
Namun selain itu, kita juga harus memperhatikan orang atau kelompok yang mem-follow influencer tersebut. Penting menyesuaikan demografi followers influencer dengan target market brand kita.
Dan pastikan followers dari influencer yang kita pilih adalah pengguna asli.
2. Identifikasi Relevansi Brand
Tips memilih influencer yang tepat adalah memilih influencer yang bergerak di bidang yang sama dengan bisnis kita. Hal tersebut penting karena fokus konten seorang influencer akan mempengaruhi minat dan jenis audiensnya.
3. Pilih Influencer dengan Engagement yang Baik
Dibandingkan jumlah followers, engagement lebih powerful, karena yang sesungguhnya menunjukkan kuatnya interaksi antara influencer dengan followers adalah engagement.
Engagement menunjukkan apakah konten influencer itu benar-benar berpengaruh dan bisa meningkatkan minat audiens.
4. Ketahui Media Sosial yang Digunakan dan Kecocokannya dengan Audiens.
Setiap media sosial memiliki mayoritas pengguna dari kalangan yang berbeda. Facebook lebih didominasi pengguna dari kalangan orang dewasa hingga tua, sementara Instagram didominasi pengguna anak muda hingga dewasa muda.
Perlu memilih influencer yang menggunakan media sosial yang sesuai dengan target market agar dapat membidik audiens-audiens potensial yang cocok dengan brand kita.
5. Ketahui Kualitas Konten-konten yang Dibuatnya
Kita bisa melihat profesionalisme influencer dalam bekerja dengan memperhatikan kualitas konten yang dibuat. Apakah kontennya membahas produk secara komprehensif, apakah kualitas gambar / video / audionya baik dan diambil menggunakan alat yang memadai, teknik editingnya, kalimat ajakan yang digunakan, dan masih banyak lagi.
Bagaimana, Apakah Influencer Brand-mu sudah memenuhi 5 kriteria diatas?